Jakarta – Pemberian amnesti dan abolisi pada Tom Lembong dan Hasto Kristianto, tidak ada masalah dalam pandangan Muara Karta. Terlepas ada maksud politik didalamnya, namun harus dibarengi dengan tindakan nyata pada kasus yang belum terselesaikan sampai hari ini.
Bijak dalam melihat masalah, menjadi ciri khas Muara Karta. Pengacara senior ini menanggapi pro kontra di masyarakat, tentang pemberian amnesti dan abolisi Presiden Prabowo pada Tom Lembong dan Hasto Kristianto.
Ditegaskan Muara Karta, keadilan hukum tanpa terkecuali berlaku pada semua warga Indonesia. Untuk itu, diperlukan tindakan nyata dalam rangkaian amnesti dan abolisi tersebut.
“Banyak hal lain yang lebih penting dari abolisi dan amnesti. Saya yakin, Presiden Prabowo tegak lurus sesuai dengan karakter dan jiwa nya. Seperti dikatakannya, akan mengejar dan menyikat habis pelanggar hukum sampai lari ke langit manapun,” papar Muara Karta.
Dalam hal ini, Muara Karta berharap Presiden Prabowo waspada terhadap berbagai ‘bisikan’ dari para pihak. Terutama langkah para pembantunya, yang dapat merusak citra Prabowo Subianto sebagai Presiden.
“Presiden Prabowo pernah sebagai militer dan bertempur dimedan peperangan untuk mempertahakan kesatuan bumi indonesia di Timor Timur tempo hari dan beberapa di wilayah indonesia terkait konflik. Saya yakin jiwa militernya masih ada sampai saat ini. Hanya saja, jalan yang dilakukannya belum maksimal. Tapi semangatnya membangun Indonesia lebih baik, saya yakin beliau tetap pegang teguh,” ungkap Muara Karta.
Untuk itu, Muara Karta mendorong Presiden Prabowo lebih fokus terhadap berbagai persoalan di masyarakat. Baik masalah ekonomi, lapangan kerja dan pendidikan yang kini menjadi isu luas di masyarakat. Serta janjinya untuk memberantas dan menghabisi para koruptor.
“Jangan sampai terjadi peristiwa 1998 terulang kembali. Karena sangat bahaya jika masyarakat lelah dan tidak ada pilihan lain lagi untuk mempertahakan hidup,” tegas Muara Karta.