Tak disangka Qemil Zain, hubungan baik yang terjalin dengan teman sesama profesi artis selama ini, harus berakhir melalui jalur hukum. Somasi yang dilayangkannya melalui Herwanto selaku kuasa hukum, ditujukan pada Della Puspita dan Arman (suami Della Puspita) dan Aca. Permasalahan umroh sebagai penyebabnya.
Jakarta – Qemil berusaha menahan emosi pada prilaku tidak terpuji Aca. Mobil Baleno miliknya seharga 300 juta, kini ‘hilang’ tanpa diketahui hutannya, setelah meminjamkan Aca. Namun Aca sebagai pemilik travel Umroh, melemparkan tanggungjawab bahwa mobil tersebut, kini ditangan Della Puspita dan Arman (suami Della Puspita).
Diakui Qemil saling melempar tanggung jawab mengenai mobil Baleno warna merah yang dimilikinya, kian membuatnya pusing berpikir. Terlebih baik Aca maupun Della Pupita dan Arman, mengklaim atas nama Tuhan tidak memegang mobil tersebut.
“Yang satu bilang sudah dikembalikan ke si A, Sementara sebaliknya si A tidak mengakui mobil sudah dikembalikan oleh B. Jadi lewat somasi ini, kalau dalam 3 hari terhitung hari ini tidak dikembalikan (mobil), maka akan saya lanjutkan ke laporan Polisi,” ujar Qemil.

Bagi Qemil teramat geram dengan cara melempar tanggung jawab seperti itu. Namun dirinya masih berharap cara kekeluargaan dapat ditempuh terlebih dahulu. Terlebih baik Della Pupsita dan Aca merupakan teman sesama artis. Dan diharapkannya masih bisa diselesaikan secara baik dan kekeluargaan.
“Saya memperoleh mobil itu dengan susah payah. Selain belum lunas, juga saya gak ada ‘kaki’ lagi tanpa mobil itu,” sedih Qemil.
Masih ingat dalam kenangan Qemil, saat mobilnya diserahkan pada Aca. Padahal Aca sebelumnya telah membuatnya kecewa, tidak memberangkatkan Qemil dan ibunya Umroh. Sementara uang sudah lunas menyelesaikannya ke Aca.
“Awalnya saya ikut Umroh melalui travelnya Aca. Namun ditunggu-tunggu selama enam tahun, ada saja alasan penundaan keberangkatan saya dengan Ibu menjalankan ibadah Umroh. Bahkan pernah Agustus 2024, Aca mengatakan positip bisa berangkat Umroh. Sampai ibu saya sebelum berangkat dari Aceh ke Jakarta, menjalani upacara adat,” kenang Qemil.
Akhirnya Qemil pupus harapan menjalani Umroh. Sehingga dirinya meminta Aca mengembalikan seluruh uang umroh yang telah dipesannya.
“Memang ada sih tanggungjawabnya dengan cara mencicil. Tapi kalau dicicil tiap bulan 2 juta bisa habis begitu saja. Akhirnya Aca bilang ada proyek, minta saya bantuin dia dengan cara mobil saya dipinjamkan olehnya. Dalam waktu dua minggu, mobil dan uang sisa umroh saya akan dikembalikannya,” papar Qemil.
Sempat ada keraguan di hati Qemil. Namun dirinya berusaha berpikir positif. Jika caranya Aca itu, mampu mengembalikan sisa uang umrohnya berikut mobil yang dipinjamkan.
Ternyata masalah baru muncul. Aca bukan hanya tidak memenuhi janji, tapi mobil Balenonya dipindahtangan ke Della Puspita dan Arman.
“Sempat saya cari tahu ke Della Puspita, dan diakuinya mobil yang saya maksud ada ditangannya. Namun dua minggu kemudian, Arman (suami Della Puspita) memberi info melalui orang lain bahwa seluruh mobil termasuk mobil saya telah dikembalikan ke Aca,” ujar Qemil,
Atas dasar itu, Qemil meminta Herwanto bertindak tegas. Ungkap kuasa hukum itu, “Saya sudah tahu posisi mobil itu ada dimana. Tapi sebelum langkah hukum diambil, lewat somasi terbuka sekaligus undangan ini, saya minta Della Puspita dan Arman serta Aca bisa bertemu dan berbicara kekeluargaan. Jangan sampai terlibat dengan pasal penadahan.”